Rabu, 17 Februari 2010

Asal Usule Koelen Kape

Menelaah arti sebuah Pepatah yang mengatakan: ” Berilah sebuah Pancing kepada seseorang, dari pada Anda memberikan Seekor Ikan kepada SeseorangDan ”Koelen Kape” inilah ujud nyata yang bisa saya artikan dan implementasikan untuk saudara saudara saya di Wonosegoro, berawal dari seringnya mereka begadang sampai dini hari, di teras rumah Emak ku, ( Mak”e Hardinah) ngobrol dari A sampai Z, dengan bahasan Teknik, Bisnis, Etika, Relegius, sampai ke hal hal yang bersifat Meta Fisika * klo aku tulis mistik nanti dikira dukun he he he*, dari Obrolan obrolan yang ga akan habisnya itu saya selalu selipkan cerita cerita sukses, gambaran sukses, contoh contoh pengusaha sukses yang diawali dari dagang dengan gerobak dorong,, dengan harapan agar mereka punya inisiatif untuk melakukan, kegiatan kegiatan yang positif dan bisa mendatangkan income biar seberapa ! Dan yang pasti mereka masih bisa melakukan hobby begadang mereka tiap malam” Sembari Menyelam Minum Air ” minggu minggu dimana saya harus ajari mereka masak dll, merupakan waktu waktu yang sangat berat,, maklum mereka dari nol untuk urusan masak memasak biar itu sebuah hal yang sepele sekalipun, kadang Ketongan depan rumah mesti harus di pukul keras keras,, Tong Tong Tong,, baru pada nongol batang hidungnya,, dari 4 orang tinggal 3 orang yang masih eksis sampai pada pembukaan Koelen Kape di hari sabtu tanggal : 13 Februari 2010 . Puji Tuhan semuanya bisa berjalan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak, hingga Koelen Kape ini bisa ada di Wonosegoro memecahkan sunyinya malam di desa Wonosegoro,,
Disinilah Biasanya kita nongkrong, jadi cikal bakal koelen kape ini lahir dari teras rumah iniDi area Sumur inilah kami melatih diri, dari motong tempe, bakar roti, goreng goreng sampai hal yang paling mendasar membedakan mana ketumbar mana merica,, he he he untuk selanjutnya di racik menjadi bumbu yang enak dan lain dari yang sudah biasa ada di wonosegoro, dan tentusaja sehat,, dengan semboyan ngerubah ilat,( ngerubah lidah )

Segalanya kami persiapkan dengan matang dari teras ini, dengan senyum sumringah dan dengan semangat yang tinggi,
setelah melakukan beberapa kali survey buat dimana kami mesti numpang buka lapak di teras ruko orang planing A,B,C,D pun kami siapkan dan akhirnya kami mendapatkan izin di Ruko Pa Topo ini,
*special thank to Mas Dodo, Pak Topo yang udah memberikan teras rukonya untuk kami buka lapak, dan Pak'e Avit, TRIONO*

1 komentar: